• KELINCI BONE

    KELINCI BONE KELURAHAN PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • KELINCI BONE

    KELINCI BONE KELURAHAN PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • KELINCI BONE

    KELINCI BONE KELURAHAN PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • KELINCI BONE

    KELINCI BONE KELURAHAN PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • KELINCI BONE

    KELINCI BONE KELURAHAN PALLETTE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE

  • #

    #

Asal Usul Kelinci

Posted by Kelinci Bone On 20.10 No comments

Mungkin Anda telah memahami, bahwa Kelinci liar sudah ada sejak zaman dahulu, manusia primitif menggunakan kelinci sebagai hewan buruan utama untuk memenuhi kebutuhan akan makanan sehari-hari. Pada masa itu kelinci liar populasinya banyak dan mudah ditemui untuk diburu. Namun asal-usul dan penyebaran kelinci belum diketahui secara pasti.
Pada awalnya hewan ini digolongkan ke dalam ordo Rodensia dan populasinya tersebar di daratan Afrika dan daratan Eropa. Seiring perkembangan jalur-jalur perpindahan manusia, kelinci menyebar dan dapat ditemui di seluruh dunia.
Pada perkembangan selanjutnya kelinci digolongkan ke dalam ordo Lagomorpha yang terbagi dalam dua Familia yaitu, Ochtonidae (jenis Pika) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu)
Pika adalah hewan kecil pengerat hidup di daerah beriklim dingin yang rupanya mirip dengan kelinci. Badannya pendek dengan panjang tubuh hanya 15 cm. Pika tidak berekor. Telinganya pendek, dan berat tubuhnya sekitar 140gram. Hewan ini lebih banyak berjingkat, daripada melompat. Selain itu, pika juga pandai bersiul.
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis yaitu, kelinci bebas dan kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Kelinci peliharaan merupakan jenis kelinci yang telah melalui proses penjinakan dan seleksi oleh manusia melalui penyilangan dari kelinci-kelinci yang sudah ada sebelumnya, sehingga terciptalah berbagai ragam jenis kelinci peliharaan atau kelinci hias seperti yang ada saat ini. Tidaklah heran kelinci dipelihara oleh manusia dipelbagai penjuru dunia karena kelinci banyak mamfaatnya.

15 cara memelihara Kelinci

Posted by Kelinci Bone On 19.50 No comments

1. Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.
2.  Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima   kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.
3. Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.
4. Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.
5. Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput. Itu kacau, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk  melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci.
6. Kangkung bukan pakan terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena  lapar dan tidak ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.
7. Kangkung dan kubis menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).
8. Jangan percaya bahwa musim hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik dijamin tidak akan banyak kematian.
9. Pakan kelinci adalah rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet. Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar 50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.
10. Penyebab kudis/budugen hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih aman.
11. Wortel (bersih) sangat baik bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa jadi penyakit pencernaan.
12.Jangan percaya bahwa kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).
13.Jangan percaya air membuat kelinci mati. Itu teori bodoh. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit. Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran segera ganti yang bersih.
14. Jangan percaya setiap jenis kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi  pada dewasa kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
15. Jangan membawa kelinci di perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh, dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan       kelinci.
(Sumber: http://kelinci.wordpress.com)

Beternak Kelinci dapat menambah Devisa

Posted by Kelinci Bone On 19.37 No comments

Potensi kelinci sebenarnya masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Bukan hanya sebagai penghasil daging, melainkan juga sebagai penghasil bulu, fur (kulit dan bulu) atau sebagai ternak hias.
Dari berbagai sumber, pasar komoditas kulit bulu kelinci semakin meningkat. Peningkatan terjadi karena santernya kritik yang dilontarkan para pecinta alam dan lingkungan seperti Green Peace terhadap perburuan dan pembantaian satwa liar.
Sebelumnya, bulu untuk pembuatan jaket dan aksesorinya di negara-negara beriklim dingin umumnya menggunakan kulit beruang hasil buruan. Dengan santernya kritik tersebut para produsen jaket kulit lantas berusaha melirik bahan baku lain. Dan kelinci dianggap sebagai salah satu ternak yang bisa menggantikan kebutuhan bulu untuk jaket.
Ada baiknya tujuan pemeliharaan kelinci digunakan untuk diambil kulit bulunya dan bukan dagingnya. Beternak kelinci Rex atau Angora bisa mengahasilkan daging seberat 1,5 kg/ekor. Harga daging kelinci bisa mencapai US$ 1 hingga US$ 1,5 per kilogramnya di AS. Tapi nilai daging tersebut sangat kecil dibandingkan harga kulit kelinci yang bisa laku sampai US$ 8 – 15 perlembar. Setelah disamak harga kulit bulu kelinci bisa mencapai US$ 18 perlembarnya.
Kulit bulu kelinci bisa dipakai sebagai bahan pakaian berbulu, jaket, selendang, tas, dompet, boneka. Satu mantel eksklusif terbuat dari 20-30 lembar kulit kelinci harganya bisa mencapai US$ 3.000. Pasar kulit bulu ini mencakup daratan Eropa, Rusia, Amerika dan Asia Utara. Produsen kulit bulu kelinci antara lain Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.
Tapi kenyataan yang ada sekarang, potensi tersebut belumlah didayagunakan secara maksimal. Banyak peminat pemelihara kelinci hanya memanfaatkan kelinci sebagai bahan penghibur saja. Padahal bila mau diseriuskan bukan tidak mungkin bisa menjadi sumber penghasilan juga adanya.

Memilih dan Memelihara

Sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, ada baiknya kita mengetahui dahulu bagaimana kiat-kiat memilih kelinci yang baik. Bagaimana cara membuat dan mengurus kandang serta bagaimana cara memilih makanannya.
Memilih bibit kelinci yang baik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Biasanya kelinci yang sehat memiliki sifat yang lincah dan aktif, gerakannya energik dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Secara umum biasanya bibit kelinci yang baik memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut; pertama memiliki kepala yang sesuai dengan ukuran badan.
Kelinci yang baik bila bertubuh panjang membutuhkan tipe kepala yang panjang pula. Kelinci berbadan besar dan lebar membutuhkan kepala yang besar juga dan begitu pula jenis kelinci bertubuh kecil yang baik adalah yang memiliki jenis kepala kecil juga.
Tipe kepala yang seimbang dan kompak sangat sesuai untuk hampir semua tipe ras kelinci, seperti Dutch, Havana, Standard Chincilla, Lilac dan ras kelinci lainnya.
Kelinci yang sehat juga biasanya bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang cerah dan jernih. Bila pandangan matanya layu dan kurang jernih, itu menandakan kelinci tersebut sedang sakit atau kurang baik kondisi fisiknya.
Lihat juga bagian hidung, moncong dan mulutnya apakah dalam keadaan bersih. Kelinci yang hidungnya basah dan lembab kemungkinan terserang pilek.
Selain bentukan kepala dan wajah bibit kelinci yang baik juga haruslah berkaki normal. Cirinya kuat, kokoh dan berkuku pendek. Lebih baik bila kakinya tidak bengkok atau cacat. Kaki yang cacat berbentuk seperi huruf O atau X, sedangkan kaki yang baik cirinya lurus dan sempurna.
Ciri lainnya adalah berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset. Kondisi seperti ini menunjukkan keadaan fisik yang prima dan bertenaga kuat. Bentuk badan yang kuat juga mencerminkan jumlah daging yang banyak. Sedangkan tambahan referensi lain tentang kelinci yang sehat adalah biasanya berkulit licin dan tidak berasa benjol-benjol bila diraba. Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata. Berdubur bersih, kering dan tidak terdapat tanda-tanda kotoran bekas mencret.
Juga lihat ekornya. Bila terlihat ekornya kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring atau rebah ke samping/terpuntir berarti memang benar kelinci itu bagus adanya. Dan sebaliknya bila ekor tidak lurus ke atas berarti kelinci tersebut cacat.

Pangan

Kelinci yang hidup di alam bebas tidak terlalu sulit untuk mengurusi makannya. Selama di tanah masih ada hijauan dan bisa ditumbuhi rumput, biji-bijian dan umbi-umbian, kelinci masih dapat hidup. Sedangkan kelinci yang diternakkan hidupnya terbatas di sekeliling kandang saja. Kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh perhatian dan perawatan peternaknya. Jenis, jumlah dan mutu makanan yang diberikan sangat menentukan pertumbuhan, kesehatan dan perkembangbiakannya.
Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijau, jerami, biji-bijian, umbi dan konsentrat. Makanan hijau yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung dan wortel, daun pepaya, daun talas dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret.
Bentuk makanan lain bisa juga berupa jerami atau rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput ini dikeringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tak rusak. Bisa juga berbentuk biji-bijian yang berfungsi sebagai makanan penguat. Sedangkan untuk makanan jenis umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong dan lainnya dapat diberikan kepada kelinci sebagai makanan tambahan.
Konsentrat juga diperlukan dalam tambahan makanan kelinci. Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi yang diberikan dan mempermudah penyediaan makanan. Konsentrat sebagai ransum diberikan sebagai makanan tambahan penguat, kalau makanan pokoknya sayuran hijau. Konsentrat untuk makanan kelinci dapat berupa pellet (makanan buatan dari pabrik), bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu atau gaplek. 
(Sumber:: cikarangonline.com)

Berbagai macam mamfaat kelinci

Posted by Kelinci Bone On 00.41 No comments

Dapat dikatakan,bahwa kelinci adalah salah satu makhluk yang diciptakan tuhan, jinak dan bulunyahalus. Kelinci namanya. Kelinci memiliki banyak manfaat seperti dagingnya yang empuk dan lezat.
Menurut penelitian para ahli, selain empuk dan rendah kolesterol, dagingnya dapat dijadikan obat dan dimasak dalam beranekaragam cara, yang terkenal sekarang tentunya sate kelinci.
Daging kelinci dipercaya dapat digunakan sebagai obat yang mampu menyembuhkan atau minimal meredakan penyakit asma, infeksi tenggorokan, liver, dan asam urat. Daging kelinci ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma.
Senyawa kitotefin berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Daging yang mengadung senyawa tersebut yaitu daging kelinci membentuk antibodi pada tubuh. Antibodi ini melekat pada sel mastosit yang bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membuat otot-otot polos saluran nafas berkontraksi. Hasilnya saluran nafas menyempit hingga terjadi asma.
Daging kelinci adalah pengobatan jangka panjang, maka dari itu disarankan untuk mengkonsumsinya secara rutin. Jangan dikhawatirkan halal atau tidaknya, karena Majelis Ulama Indonesia menetapkan hukum makan kelinci dengan pertimbangan surat permintaan direktur urusan agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji
Departemen Agama RI dan surat Sekretaris Direktur Jenderal Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI. Memakan daging kelinci hukumnya halal. Selain daging, kotoran kelinci pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan biogas. Kotoran kelinci mengandung natrium yang tinggi dibanding kotoran hewan lainnya, sehingga sangat bagus sebagai pupuk organik bagi bunga-bunga dan buah-buahan. Air seni kelinci juga dapat digunakan sebagai penyubur tanaman. Kotoran kelinci sudah diusulkan sebagai biogas, namun tidak banyak yang memanfaatkannya, karena produk utama kotoran kelinci adalah pupuk.  Kelindi dari jenis bulu panjang seperti England Anggora dan Rex memberikan manfaat lain. Selain indah dipandang dan lembut, jenis ini memiliki bulu-bulu yang panjang, sehingga dapat dijadikan bahan wol. Bulu kelinci dapat juga dipakai sebagai bahan pakaian berbulu, jaket, selendang, tas, dompet, boneka dan sebagainya. Kulit bulu ini menggantikan peran hewan langka seperti anjing laut dan beruang. Pasar kulit bulu kelinci mencakup daratan Eropa, Rusia, Amerika dan Asia.
Kelinci dapat juga dibudidayakan agar dapat diambil manfaatnya secara maksimal. Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan. Dalam pemeliharaan perlu diperhatikan tempat atau kandangnya yang kering agar kelinci tidak mudah pilek, pengontrolan penyakit, perawatan dan pemberian pakan. Apabila kelinci tiak diurus dengan benar, dapat muncul penyakit bisul, kudis, eksim, penyakit telinga, kulit kepala, mata dan pilek.
Jadi jagalah kelinci dengan benar agar tidak terkena serangan penyakit. Dengan begitu hasil panen dapat berkualitas dan maksimal.
Kelinci sebagai hewan peliharaan pun mempunyai manfaat, salah satunya adalah tanggungjawab. Dengan memelihara kelinci, otomatis kita mendapatkan tugas yang harus dipertanggungjawabkan. Tugas-tugas seperti memberi pakan yang benar, membersihkan kelinci dan juga kandangnya.
Kelinci dapat juga menjadi teman yang dapat menghibur apalagi ketika stres. Sifat kelinci yang loyal pada sang majikan dan disiplin menjadi teman yang menyenangkan di rumah. Kelinci peliharaan pun dapat mengikuti berbagai kontes.

Tentang Kelinci

Posted by Kelinci Bone On 23.49 No comments

Kelinci memiliki ukuran,warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan di Indonesia.
Yang dimaksud dengan dwarf adalah kelinci yang beratnya antara 0,9-1,5 Kg seperti; Lionhead, Holland Lop, Netherland Dwarf, Polandia Dwarf, Dwarf Hotot, Jersey seperti wol, dll
Berikut ini adalah jenis-jenis kelinci berdasarkan ukuran atau berat:
1. Drawf

 2. Small
Kelinci kecil antara 1,5-2,5 Kg seperti: American Fuzzy Lop, Mini Lop, Dwarf Lop, Himalaya, Mini Rex,dan lain-lain.
3. Medium
Medium kelinci antara 2,5-4 Kg seperti: Chinchilla, Angora Inggris, Perancis Angora, Rex, Belgia Hare,dan sebagainya.
4. Large
Kelinci besar antara 4-5 Kg seperti: Inggris Lop, Satin, California, dan Selandia Baru White.


5. Giant
Besar atau kelinci raksasa yang 5-8 Kg atau lebih seperti: Perancis Lop, Flemish Giant, British Giant, dan Checkered Giant.